Abstrak


Kemiskinan Energi di Asia: Scoping Review


Oleh :
Sonya Indah Lestari - D0119114 - Fak. ISIP

Kemiskinan energi menggambarkan kondisi dimana seseorang tidak mampu membayar dan menjangkau kebutuhan energinya serta keterbatasan energi itu sendiri untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Penelitian ini memetakan informasi kemiskinan energi di kawasan Asia menggunakan teknik literatur review berupa scoping review melalui kerangka SALSA framework. Artikel yang dianalisis berasal dari database SCOPUS tahun 2018-2022. Hasil penelitian menemukan adanya tiga informasi, meliputi: informasi pengukuran, informasi masalah, dan informasi inisiatif penanganan kemiskinan energi di Asia. Pada informasi pengukuran, teridentifikasi dua area pengukuran kemiskinan energi di Asia yaitu single indicators dan multidimensional indicators. Single indicators memuat metode pengukuran 10% index dan LIHC. Multidimensional indicators sendiri meliputi metode pengukuran MEPI, CEPI, EPI, dan HEPI. Informasi masalah kemiskinan energi di Asia mencakup permasalahan akses layanan energi. Sedangkan informasi inisiatif penanganan kemiskinan energi di Asia mencakup kebijakan yang sudah ada (berupa subsidi dan transisi energi yang sifatnya belum permanen menangani permasalahan yang ada). Ketiga informasi yang telah dipetakan menghasilkan usulan strategi penanggulangan kemiskinan energi di Asia, yaitu: adanya pengakuan publik tentang pengukuran yang diusulkan, peningkatan akses layanan energi, transisi energi modern dan berkelanjutan secara bertahap dan menyeluruh, serta adanya definisi kemiskinan energi yang diakui secara universal sebagai bagaian dari pengentasan kemiskinan.