Keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi sudah menjadi syarat output yang harus dimiliki siswa di abad 21 ini. Penerapan model pembelajaran menjadi solusi yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi yaitu dengan model pembelajaran guided inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pengaruh model guided inquiry terhadap keterampilan berpikir kritis; 2) menganalisis pengaruh model guided inquiry terhadap keterampilan kolaborasi; dan 3) mengetahui perbedaan pengaruh keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi siswa pada penerapan model guided inquiry dengan discovery learning. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMPN 18 Surakarta tahun pelajaran 2022/2023. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling yang diperoleh kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan VIII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Desain penelitian yang digunakan yaitu pretest posttest nonequivalent control group design. Data hasil penelitian diuji menggunakan uji Manova dengan taraf signifikansi 0,05 dan uji NGain. Penelitian ini menghasilkan: 1) model pembelajaran guided inquiry memberikan pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis dengan nilai signifikansi 0,002; 2) model pembelajaran guided inquiry memberikan pengaruh terhadap keterampilan kolaborasi dengan nilai signifikansi 0,003; dan 3) model pembelajaran guided inquiry secara simultan memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan discovery learning dengan diperoleh nilai signifikansi 0,000. Model guided inquiry lebih memberikan pengaruh yang lebih besar pada setiap aspek keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi.
