Abstrak


REPRESENTASI PESAN EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI PADA USIA REMAJA DALAM FILM PENDEK “MENJADI DARA”


Oleh :
Eldiana Irine Candra Oktariani - D0219031 - Fak. ISIP

Film sebagai media komunikasi massa memiliki keunikan dalam memanfaatkan keberadaannya untuk menarik perhatian khalayak melalui pesan yang coba disampaikan lewat media audio visual. Dengan semakin berkembangnya zaman, film tidak hanya menjadi media hiburan semata, melainkan dapat difungsikan sebagai media informatif, edukatif, bahkan persuasif yang memberikan pengaruh terhadap sikap maupun perilaku. Film pendek Menjadi Dara menyoroti permasalahan mengenai rendahnya edukasi kesehatan reproduksi pada remaja. Kesehatan reproduksi merupakan salah satu isu penting yang memerlukan perhatian lebih, terutama berkaitan dengan informasi seputar menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana film pendek Menjadi Dara mengomunikasikan pesan-pesan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi pada usia remaja.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif interpretive dengan metode analisis wacana model Teun A. Van Dijk. Model pendekatan Van Dijk tidak hanya memfokuskan pada analisis teks, namun wacana ini memiliki tiga dimensi dalam satu kesatuan analisis, yaitu dimensi struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling yang didasarkan pada pemilihan unsur teks atau adegan dalam film pendek Menjadi Dara yang merepresentasikan pesan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan studi pustaka. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film pendek Menjadi Dara mengomunikasikan pesan-pesan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi pada usia remaja melalui tiga tema wacana, yaitu wacana kesadaran, wacana pendidikan, dan wacana mitos. Wacana kesadaran diperoleh dari representasi permasalahan seputar rendahnya pemahaman dan ketidaktahuan cara menghadapi menstruasi, wacana pendidikan berkenaan dengan edukasi kesehatan reproduksi pada remaja laki-laki, dan wacana mitos mengenai permasalahan menstruasi yang dianggap tabu.