Komunikasi antarbudaya melibatkan interaksi antara mereka yang memiliki persepsi budaya dan sistem simbol cara berkomunikasi yang berbeda. Terlebih ketika individu bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan harus beradaptasi lingkungan baru. Dalam berkomunikasi, ketidakpahaman budaya satu sama lain dapat mempengaruhi individu tersebut dalam berkomunikasi, keragaman dalam berbahasa dan budaya yang dimiliki setiap individu dapat menyebabkan permasalahan saat berlangsungnya komunikasi antarbudaya. Ketidakpahaman budaya satu sama lain yang dikarenakan kurangnya pengetahuan perbedaan antarbudaya yang dimiliki setiap individu yang dapat mempengaruhi kualitas saat berkomunikasi antarbudaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi antarbudaya mahasiswa FISIP UNS 2019 asal Jepang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara semi terstuktur. Dari hasil wawancara kemudia dilakukan uji validitas dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses komunikasi antarbudaya mahasiswa FISIP UNS 2019 asal Jepang menyadari adanya perbedaan budaya yang mereka miliki dengan Budaya Indonesia. Selain itu mereka juga mengalami banyak hambatan serta culture shock dikarenakan perbedaan budaya dalam berkomunikasi yang cukup signifikan. Hal ini dapat membantu mereka dalam beradaptasi dan mengatasi rasa cemas dan tidak pasti saat berada di Indonesia.
