Abstrak


Proses Keputusan Adopsi Inovasi Padi Rojolele Srinuk oleh Petani (Studi Kasus di Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten)


Oleh :
Daffa Luviansyah - H0419010 - Fak. Pertanian

Daffa Luviansyah. H0419010. “Proses Keputusan Adopsi Inovasi Padi Rojolele Srinuk oleh Petani (Studi Kasus di Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten)”. Penelitian ini dibimbing oleh Dr. Suminah, M.Si. dan Putri Permatasari, S.P., M.Si.. Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

Desa Segaran merupakan salah satu desa yang menjadi target pengembangan padi Rojolele Srinuk di Kabupaten Klaten. Petani memiliki peranan penting dalam upaya pengembangan padi Rojolele Srinuk yang merupakan inovasi dari Pemerintah Kabupaten Klaten. Terdapat sebuah proses untuk mencapai keputusan yang dibuat oleh petani dalam mengadopsi serta adanya peran saluran komunikasi yang digunakan pada setiap tahap proses keputusan adopsi inovasi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perkembangan budidaya padi Rojolele Srinuk di Desa Segaran, mengidentifikasi saluran komunikasi yang digunakan dalam proses keputusan adopsi inovasi padi Rojolele Srinuk oleh petani di Desa Segaran, dan menganalisis proses keputusan adopsi inovasi padi Rojolele Srinuk oleh petani di Desa Segaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumen. Teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling serta snowball sampling sebanyak 15 informan serta dilakukan triangulasi sumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Perkembangan budidaya padi Rojolele Srinuk di Desa Segaran saat ini cukup baik. Bagi petani yang memutuskan untuk mengadopsi padi Rojolele Srinuk sampai saat ini tetap melanjutkan penggunaan padi Rojolele Srinuk dalam budidayanya. 2) Saluran komunikasi yang digunakan dalam proses keputusan adopsi inovasi padi Rojolele Srinuk oleh petani di Desa Segaran adalah saluran interpersonal dan bersifat lokal. 3) Tahapan proses keputusan adopsi inovasi padi Rojolele Srinuk oleh petani di Desa Segaran terdiri dari: a) Tahap pengetahuan; b) Tahap persuasi; c) Tahap keputusan; d) Tahap implementasi; e) Tahap konfirmasi. Terdapat petani yang terus mengadopsi, diskontinuansi, pengadopsian terlambat, dan tetap menolak.