Abstrak


DISLOKASI SUBJEK DALAM MEDIA SOSIAL BEREAL TERHADAP HIPERREALITAS DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM


Oleh :
Anisya Putri Rahmadhini - D0319012 - Fak. ISIP

Dewasa ini masyarakat digital banyak menghabiskan waktunya dalam mengonsumsi aplikasi media sosial contohnya BeReal dan Instagram.  Dalam menggunakan media sosial BeReal dan Instagram, pengguna akun sebagai subjek dapat mempresentasikan diri mereka ke publik. Media Sosial BeReal merupakan media sosial milik perusahaan Perancis yang didirikan pada tahun 2020 dan viral pada pertengahan tahun 2022. Aplikasi ini mengklaim jika pengguna bisa bebas mengekspresikan atau mempresentasikan otentisitas dirinya tanpa harus mencemaskan pendapat orang lain. Dilansir Databoks, Instagram merupakan media sosial dengan pengguna 97,17 juta di Indonesia hingga Desember 2022. Banyaknya pengguna memungkinkan Instagram menjadi suatu realitas baru yang diindikasi sebagai fenomena hiperrealitas. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui presentasi diri masyarakat digital yang terjadi dalam Instagram seturut Teori Hiperrealitas dan bagaimana terjadinya dislokasi subjek dalam Media Sosial BeReal terhadap hiperrealitas di Media Sosial Instagram dalam mewujudkan otentisitas diri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Teori Subjek oleh Slavoj Žižek yang menjelaskan dislokasi subjek dan Teori Hiperrealitas oleh Jean Baudrillard. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi secara virtual. Analisis data menggunakan metode analisis dari Miles & Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling dengan informan yang menggunakan media sosial BeReal dan Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek merasa terganggu akan otentisitas dirinya dalam mempresentasikan diri mereka hingga mengalami kecemasan berlebih ketika menggunakan Media Sosial Instagram sebagai dampak dari hiperrealitas. Dikaji dari pemahaman Slavoj Žižek mengenai subjek, hal tersebut menciptakan dislokasi subjek di media sosial BeReal terhadap hiperrealitas yang terjadi di Instagram.