Abstrak


IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA SEMANAK DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN KARANGANYAR


Oleh :
Dhiki Setiawan - K7519015 - Fak. KIP

ABSTRAK

Dhiki Setiawan. K7519015. Pembimbing I : Dr. Susantiningrum, S.Pd., S.E. M.A.B. Pembimbing II : Dr. Tutik Susilowati, S.Sos., M.Si. IMPLEMENTASI BUDAYA KERJA SEMANAK DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPMPTSP) KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) makna budaya kerja Semanak bagi pegawai di DPMPTSP Kabupaten Karanganyar, (2) implementasi budaya kerja Semanak di DPMPTSP Kabupaten Karanganyar, (3) dampak, (4) serta upaya untuk mengoptimalkan implementasi budaya kerja Semanak di DPMPTSP Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis pendekatan fenomenologi. Sumber data penelitian diperoleh dari informan (Pelaksana bidang P4, sekretaris dinas, koordinator divisi, dan resepsionis), dokumen (Surat keputusan dinas, notulen rapat, dokumen sosialiasi, banner budaya kerja, dan video mars Semanak), dan hasil observasi (unjuk kerja dengan ikut serta dalam kegiatan pelayanan). Teknik Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Uji validitas data menggunakan : uji kredibilitas dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik, uji transferability, uji dependability, dan uji konfirmability. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) makna budaya kerja bagi pegawai antara lain: (a) memandu dalam bekerja, (b) menyemangati dalam bekerja, (c) menumbuhkan kekompakan, (d) memberikan sense of identify, (e) dan menghasilkan komitmen diri. (2) implementasi budaya kerja, antara lain: (a) DPMPTSP belum memiliki tim khusus budaya kerja, (b) pimpinan memiliki komitmen dibuktikan dengan kontribusi penuh seperti pemasangan banner, dan pembuatan mars Semanak, (c) bentuk nyata implementasi Semanak tiap poin, (d) dan monitoring serta evaluasi khusus budaya kerja belum ada. (3) dampak implementasi budaya kerja, antara lain : (a) meningkatkan motivasi pegawai, (b) terciptanya reputasi kantor yang baik, (c) terpenuhinya standar pelayanan yang baik, (d) dan terwujudnya lingkungan kerja yang kondusif. (4) belum ada upaya secara khusus yang diterapkan untuk mengoptimalkan implementasi budaya kerja Semanak, sejauh ini yang dilakukan hanya peringatan-peringatan pada saat apel, rapat internal, dan kegiatan capacity building serta menyanyikan mars dikala memulai kegiatan guna menumbuhkan spirit dan menanamkan jiwa Semanak dalam diri pegawai.

Kata kunci: kualitatif, budaya kerja, pegawai