Kayu merupakan salah satu material yang digunakan untuk bahan bangunan struktural dan non-struktural, seperti rumah tinggal, pusat perbelanjaan, kusen pintu dan jendela, infrastruktur, bahkan gedung-gedung tinggi sekalipun. Di Indonesia, terdapat lebih kurang 4000 jenis kayu namun hanya beberapa jenis kayu saja yang umum digunakan sebagai bahan konstruksi bangunan terutama jenis-jenis kayu yang memiliki kekuatan dan keawetan tinggi. Diantara kayu yang digunakan dalam bahan konstruksi bangunan adalah Laminated Veneer Lumber (LVL) dan Kayu Jati. Penelitian Analisis Kuat Tumpu pada Laminated Veneer Lumber (LVL) Sengon dan Kayu Jati ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari LVL Sengon dan kayu Jati sebagai acuan untuk penggunaan yang benar dan terjamin keamanan strukturnya pada konstruksi bangunan, khususnya di Indonesia, melalui analisis kekuatan pada tumpuannya. Penelitian diawali dengan pengujian pendahuluan berupa uji kadar air dan uji kuat tekan sejajar serta tegak lurus terhadap serat kayu. Pengujian selanjutnya adalah pengujian kuat tumpu dengan variasi sudut serat 0?, 15?, 30?, 45? dan 90? terhadap arah pembebanan. Pengujian ini dilakukan dengan metode setengah lubang. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa nilai kuat tumpu yang diperoleh baik dari LVL Sengon sebesar 11,92 MPa pada sudut pembebanan 0? atau sejajar serat dan 15,83 MPa pada 90? atau tegak lurus serat. Sedangkan kayu Jati memiliki nilai sebesar 28,62 MPa pada sudut pembebanan 0? atau sejajar serat dan 33,48 MPa pada 90? atau tegak lurus serat. Hal ini bertentangan dengan teori bahwa nilai kuat tekan sejajar arah serat lebih besar dibandingkan dengan tegak lurus serat.
