Abstrak


Pengaruh Perbedaan Komposisi Konsentrat Dan Taraf Penggunaan Jerami Kedelai Terhadap Fermentabilitas Ransum Secara In Vitro


Oleh :
Nanik Rochana - H0519092 - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perbedaan komposisi konsentrat dan taraf penggunaan jerami kedelai terhadap fermentabilitas ransum secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2022 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta dan Laboratorium Biokimia Nutrisi Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan sampel pakan sebanyak 6 pakan perlakuan. Desain penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial. Faktor A adalah komposisi konsentrat, sedangkan faktor B adalah taraf penggunaan jerami kedelai yaitu 5%, 25%, dan 45%. Pengujian fermentabilitas ransum dilakukan dengan fermentasi secara in vitro selama 4 jam dan dilakukan sebanyak 3 ulangan. Peubah yang diamati adalah pH, produksi VFA (Vollatile Fatty Acid), konsentrasi NH3, dan produksi protein mikrobia cairan rumen. Hasil penelitian interaksi faktor A dan B tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pH, produksi VFA, konsentrasi NH3, dan produksi protein mikrobia cairan rumen. Faktor A tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pH, produksi VFA, konsentrasi NH3, dan produksi protein mikrobia cairan rumen. Faktor B tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pH, produksi VFA, konsentrasi NH3, dan produksi protein mikrobia cairan rumen. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa menir kedelai mempunyai fermentabilitas yang setara dengan bungkil kedelai. Taraf penggunaana jerami kedelai 45?lam ransum mempunyai potensi sebagai sumber serat yang cukup potensial. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan komposisi konsentrat yang menggunakan bungkil kedelai maupun menir kedelai dan taraf penggunaan jerami kedelai sampai 45%.