Abstrak


Analisis Dampak Lingkungan Proses Gasifikasi Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Di TPA Putri Cempo Menggunakan Life Cycle Assessment (LCA)


Oleh :
Marhcelina Nurcahyati - M0819050 - Fak. MIPA

Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) TPA Putri Cempo sebagai alternatif untuk mengurangi dampak lingkungan secara signifikan dari timbunan sampah di TPA Putri Cempo dengan dikonversi menjadi energi listrik. Proses pembakaran sampah dengan teknologi termal umumnya menimbulkan dampak yang berkaitan dengan komponen atau unsur makro sebagai penyusun kimia dari sampah. Oleh karena itu, pendekatan LCA digunakan untuk mengevaluasi secara holistik dampak lingkungan dari proses gasifikasi pada sistem pengelolaan sampah menjadi listrik di PSEL TPA Putri Cempo. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses gasifikasi PSEL di TPA Putri Cempo dan menentukan hotspot yang memiliki potensi dampak lingkungan terbesar pada proses gasifikasi PSEL di TPA Putri Cempo. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan LCA. Tahapan pada metode ini terdiri dari penentuan tujuan dan ruang lingkup, perhitungan siklus hidup, penilaian dampak siklus hidup, dan interpretasi. Batasan pada kajian ini adalah gate to gate atau fokus pada prosesnya saja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi dampak lingkungan mayor (tertinggi) yang ditimbulkan dari proses gasifikasi PSEL TPA Putri Cempo meliputi human carcinogenic toxicity sebesar 41.64738 kg 1.4-DCB, freshwater ecotoxicity sebesar 15.364229 kg 1.4-DCB, dan marine ecotoxicity sebesar 11.390976 kg 1.4-DCB. Potensi dampak lingkungan minor (terendah) yang ditimbulkan dari proses gasifikasi PSEL TPA Putri Cempo meliputi mineral resource scarcity sebesar 0.000182585 kg Cu eq, stratospheric ozone depletion sebesar 0.041251 kg CFC11 eq, dan land use sebesar 0.046136128 m2a crop eq. Hotspot proses gasifikasi yang memberikan kontribusi dampak lingkungan terbesar adalah gasifier dengan system direct gasification.