Abstrak


Dampak Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Oplah Solopos di Surakarta


Oleh :
Nuralif Ramzuraso - B0419043 - Fak. Ilmu Budaya

Solopos merupakan surat kabar lokal daerah yang beredar di wilayah eks-karesidenan Surakarta serta sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peristiwa kerusuhan Mei 1998 yang membumihanguskan kota Solo menjadi tonggak awal dari perkembangan koran tersebut. Solopos menjadi satu-satunya surat kabar di Surakarta yang mengekspos berita mengenai kerusuhan secara besar-besaran. Penelitian ini bertujuan, pertama, untuk mengetahui kondisi Solopos sebelum Kerusuhan Mei 1998. Kedua, peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Surakarta dan pemberitaan Solopos. Ketiga, mengetahui dampak peristiwa kerusuhan Mei 1998 dan pengaruhnya terhadap peningkatan oplah surat kabar Solopos di Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari empat tahapan, yakni Heuristik (pengumpulan sumber), Kritik sumber (Verifikasi), Interpretasi, dan Historiografi. Dalam pengumpulan data, menggunakan surat kabar Solopos dan wawancara sebagai sumber utamanya dan didukung sumber-sumber pustaka lain yang berkaitan.

Hasil penelitian menunjukkan, peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Surakarta berdampak terhadap kehidupan masyarakat Surakarta, baik dalam hal ekonomi dan sosial. Tertutupnya akses menuju dan keluar kota Surakarta mengakibatkan tidak adanya distribusi barang termasuk surat kabar dari kota-kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang. Solopos yang berpusat di Kota Surakarta memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik dengan mengekspos berita mengenai kerusuhan secara besar-besaran. Masyarakat yang haus akan informasi dan ingin mengetahui kondisi kotanya pasca kerusuhan berbondong-bondong mencari koran Solopos, sehingga oplah Solopos mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang sejarah sejak berdirinya.

Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Surakarta selain berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat, namun juga berdampak positif bagi perkembangan sebuah koran lokal, yaitu Solopos. Peristiwa kerusuhan Mei 1998 di Surakarta memang memporak-porandakan perekonomian Kota Surakarta, namun di sisi lain berpengaruh terhadap peningkatan oplah Solopos secara signifikan sepanjang sejarah sejak awal berdirinya Solopos. Tetapi, peristiwa kerusuhan Mei 1998 bukan faktor utama dalam perkembangan oplah Solopos. Solopos telah melewati proses penerimaan produk di masyarakat Surakarta sebelum peristiwa kerusuhan Mei 1998 hingga akhirnya mengalami ledakan oplah saat kerusuhan Mei 1998.

Kata kunci: Krisis moneter, kerusuhan Mei 1998, oplah, pemberitaan, Solopos.