Abstrak


STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI GIRL UP UNS


Oleh :
Sekar Fathin Gazhani - D0219092 - Fak. ISIP

Kesetaraan gender merupakan masalah sosial yang sampai sekarang masih sering di perbincangkan. Dampak dari adanya ketidaksetaraan gender diantaranya adalah kekerasan seksual, setereotipe, kemiskinan dan masih banyak lagi. Permasalahan kesetaraan gender terjadi di mana saja baik rumah, tempat kerja bahkan hingga sekolah dan kampus.  Kekhawatiran mengenai kesetaraan gender merupakan kekhawatiran bersama di seluruh dunia hal ini terlihat dalam salah satu kampanye United Nation Foundation yaitu Girl Up yang fokus dalam pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender. Girl Up sendiri memiliki afiliasi di berbagai negara dan daerah salah satunya Girl Up UNS. Sudah saatnya organisasi berbasis gender hadir dalam lingkungan kampus untuk memberikan ruang aman dan inklusif tanpa membedakan gender dalam pendidikan. Dalam menyuarakan isu kesetaraan gender, sebagai organisasi tentunya Girl Up UNS membutuhkan komunikasi dengan pihak luar yang dalam konteks ini adalah mahasiswa UNS.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan proses pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Narasumber pada peneltian ini yaitu staff perwakilan setiap departemen yang terlibat secara langsung dalam program komunikasi dari Girl Up UNS dan juga Mahasiswa UNS yang terlibat dalam program tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Girl Up UNS menyusun berbagai program kerja untuk berkomunikasi dengan pihak luar dalam menyuarakan isu kesetaraan gender. Program komunikasi ini di susun secara umum pada awal periode dan di susun secara khusus seiring dengan berjalannya waktu mendekati pelaksanaan program. Program komunikasi Girl Up UNS di sampaikan melalui media online dan juga acara seperti talkshow dan diskusi film dengan tujuan untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai kesetaraan gender. Audins utama Girl UP UNS adalah Mahasiswa UNS dan Hampir semua pemilihan pesan dan kegiatan yang di kerjakan harus memiliki persetujuan dari Girl Up Regional sebelum di laksanakan. Evaluasi dilakukan ketika program sedang berjalan dan di akhir program dalam bentuk pertemuan bersama seluruh anggota.