Abstrak


Desain Interior Stasiun Solo Jebres Surakarta dengan Konsep Kontemporer-Klasik


Oleh :
Agustinus Aditya Pradana - C0819002 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Stasiun Solo Jebres merupakan salah satu stasiun tertua di kota Surakarta yang masih aktif beroperasi hingga saat ini. Stasiun ini dibangun pada masa kolonial Belanda dan telah beroperasi sejak tahun 1884. Stasiun ini bersama dengan Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari merupakan pintu kedatangan dan keberangkatan di kota Surakarta dengan menggunakan moda transpotasi kereta api. Serta dengan adanya jalur elektrifikasi Jogja-Solo, kini Stasiun Solo Jebres juga bertambah fungsinya sebagai stasiun pemberhentian kereta rel listrik (KRL). Sehingga seiring perkembangan zaman, perlu dilakukan sejumlah perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan penumpang. Penyesuaian ini dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyelesaian desain terkait dengan permasalahan ruang, penataan sirkulasi arus penumpang, atau penambahan sejumlah area untuk mengakomodir kebutuhan penumpang. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, Stasiun Solo Jebres memiliki karakter spasial yang tidak banyak berubah signifikan sejak pertama kali dibangun. Sehingga perlu dilakukan sejumlah penyesuaian terkait orientasi bangunan, pola ruang, alur sirkulasi, dan oritentasi serta komposisi spasial bangunan tanpa mengubah arsitektur dan karateristik bangunan secara drastis sebagaimana revitalisasi bangunan cagar budaya yang dilindungi pemerintah karena memiliki nilai sejarah yang besar bagi perkembangan kota Surakarta, khususnya dalam bidang transportasi kereta.