Abstrak


RANCANG BANGUN SISTEM POROS KOPLING PADA MESIN POLISHING SEBAGAI ALAT PRAKTIKUM METALOGRAFI DI LABORATORIUM PENGECORAN


Oleh :
Sigit Adi Nugroho - V2920045 - Sekolah Vokasi

Mesin poles dan amplas merupakan salah satu alat yang bekerja menggunakan energi listrik. Mesin poles dipasaran memiliki kecepatan putaran yang sama antara dua piringannya. Mesin poles yang dibutuhkan di Laboratorium merupakan mesin poles yang berbeda kecepatan putaran antar piringannya. Tujuan rancang bangun ini adalah menentukan sistem transmisi supaya dua piringan dapat berputar dengan kecepatan putar yang berbeda dan menentukan bahan poros kopling yang digunakan serta besar minimal diameter poros kopling yang diijinkan sesuai perhitungan yang didapat saat perancangan. Rancang bangun poros kopling pada mesin poles ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan pada poros kopling. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode perancangan ulang (reverse engineering). Rancang bangun mesin poles yang ada dirubah putarannya menjadi berbeda antar piringan dan di beri pemutus daya jika hanya digunakan satu piringan. Hasil perancangan ulang (reverse engineering) ini adalah putaran yang berbeda antar porosnya yaitu sebesar 1440 rpm putaran motor listrik, 720 rpm putaran poros pertama dan 960 rpm putaran poros kopling yang di pengaruhi oleh perbandingan puli motor sebesar 2 inch, puli poros pertama 4 inch dan puli poros kopling sebesar 3 inch. Perancangan ulang ini menghasilkan perhitungan minimal diameter poros kopling yang diperoleh 8 mm. Sehingga perancang menentukan diameter 15 mm aman untuk digunakan pada poros kopling ini. Pemutus daya pada poros ini menggunakan fleksible kopling karena efiesien dalam pengaplikasiannya.