Abstrak


Pengelolaan arsitektur taman kota di monumen perjuangan 45’ Banjarsari kota Surakarta


Oleh :
Gonet Dastina - H3306014 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Perubahan fungsi lahan terbuka hijau di perkotaan menjadi pemukiman, perkantoran, pertokoan, mall dan sebagainya membuat kota menjadi kekurangan ruang terbuka hijau. Keberadaan ruang terbuka hijau sangat bergantung dari kepedulian masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara kondisi lingkungan sekitar. Pembuatan taman kota dan jalur hijau merupakan satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah kota Surakarta untuk melestarikan ruang terbuka hijau (RTH) di kota Surakarta. Taman kota merupakan sebidang lahan terbuka dengan luasan tertentu yang didalamnya ditanam pepohonan, perdu, semak, rerumputan yang dapat dikombinasikan dengan kreasi dan bahan lain serta dapat diakses oleh semua warga. Berdasarkan kenyataan tersebut, penulis ingin membahas mengenai pengelolaan taman kota di Monumen Perjuangan 45’ Banjarsari kota Surakarta. Tujuan penulis adalah untuk mengetahui dan memahami tentang pengelolaan taman di daerah perkotaan khususnya taman kota Monumen Perjuangan 45’ Banjarsari kota Surakarta. Penulis berusaha untuk mendiskripsikan sistem pengelolaan dari Monumen Perjuangan 45’ Banjarsari kota Surakarta. Sedangkan teknik pengumpulan data ditempuh melalui wawancara, praktek langsung, studi pustaka, serta pengamatan langsung di lapangan. Keberhasilan dari pembuatan taman tergantung dari cara pengelolaan yang dilakukan oleh pengelola taman tersebut. Sistem organisasi yang baik akan menghasilkan efisiensi dan efektifitas tenaga kerja, peralatan dan waktu. Kata Kunci : Pengelolaan Arsitektur Taman Kota di Monumen Perjuangan 45’ Banjarsari Kota Surakarta