Abstrak


Upaya Pengembangan Museum Samanhoedi Sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata Budaya di Surakarta


Oleh :
Gangsar Rizki Rovinda - V0220028 - Sekolah Vokasi

Gangsar Rizki Rovinda, V0220028, 2023. Upaya Pengembangan Museum Samanhoedi Sebagai Objek Dan Daya Tarik Wisata Budaya di Surakarta. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Daya tarik wisata dikelompokkan menjadi dua, yaitu daya tarik wisata alamiah, dan daya Tarik wisata buatan. Daya tarik wisata alamiah yaitu daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang terdiri dari keadaan alam, flora dan fauna, sedangkan daya tarik buatan merupakan hasil karya manusia yang terdiri dari museum, peninggalan sejarah, seni dan budaya. Museum Samanhoedi memiliki cerita sejarah dan budaya yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata budaya di Surakarta. Upaya pengelola Museum Samanhoedi untuk menjadikan salah satu daya tarik wisata yang dikunjungi oleh masyarakat Kota Solo dan sekitarnya perlu dikelola dan dikembangkan sesuai dengan segmentasi wisatawan yang berorientasi pada penguatan daya tarik wisata budaya dan amenitas yang mendukung kenyamanan wisatawan dalam berkunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Upaya dan kendala pada saat mengembangkan Museum Samanhoedi sebagai objek dan daya tarik wisata budaya di Surakarta.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu difokuskan pada permasalahan atas dasar fakta yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data observasi lapangan dan hasil studi pustaka melalui buku, jurnal, serta skripsi yang telah dianalisis. Lokasi penelitian dilakukan di Museum Samanhoedi yang berlokasi di jalan K. H. Samanhoedi No.75, Sondakan. Teknik analisis data dituangkan dalam bentuk laporan tertulis melalui wawancara dengan pengelelola Museum Samanhoedi.

Hasil akhir dari penelitian menunjukkan bahwa upaya pengembangan Museum Samanhoedi sebagai destinasi wisata budaya di Surakarta masih pada tahap pendataan data inventaris. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perencanaan yang akan dilakukan oleh pengelola yaitu melakukan perencanaan museum berupa penambahan koleksi museum dan perluasan bangunan museum. Kendala yang ditemukan dapat disikapi dengan baik dan sudah ditemukan solusi berupa melakukan perencanaan perluasan lokasi yang luas dan memadai, melakukan program pelatihan yang mendalam kepada relawan penggerak museum untuk meningkatkan keterampilan.