Latar Belakang : Apel lokal merupakan salah satu buah komoditi holtikultura Indonesia yang dapat dijadikan sebagai terapi untuk diabetes melitus tipe 2 karena mempunyai kandungan kuersetin sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak apel lokal terhadap kadar glukosa darah (GDP), malondialdehid (MDA) dan superoksida dismutase (SOD) pada tikus diabetes melitus tipe 2 (DM T-2) yang diinduksi Streptozotocin-Nicotinamide.
Metode : Jenis penelitian ini merupakan true experimental menggunakan rancangan pre-post test with control group selama 14 hari pada 25 ekor tikus wistar model diabetes melitus tipe 2 dengan injeksi STZ-NA yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (KN) dengan permodelan DM T-2, kontrol positif dengan glibenklamide 0,45 mg/kgbb (KP) dan kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak apel lokal dengan dosis 90 mg/kgbb mengandung kuersetin 30,26 mg (P1), 180 mg/kgbb mengandung kuersetin 60,52 mg (P2) dan 270 mg/kgbb mengandung kuersetin 121,04 mg (P3). Selama penelitan berlangsung dilakukan pengukuran kadar GDP, MDA dan SOD sebelum dan sesudah perlakuan.
Hasil Penelitian : Pemberian ekstrak apel lokal dosis 90 mg/kgbb, 180 mg/kgbb dan 270 mg/kgbb pada tikus model DM T-2 selama 14 hari mampu menurunkan kadar GDP dan MDA dengan hasil yang signifikan pada kelompok P1 (90 mg/kgbb) dan P3 (270 mg/kgbb) serta meningkatkan kadar SOD dengan hasil yang signifikan pada kelompok P3 (270 mg/kgbb).
Simpulan Penelitian : Pemberian ekstrak apel lokal mampu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan malondialdehid serta meningkatkan kadar superoksida dismutase tikus model diabetes melitus tipe 2.
