Latar Belakang: Pekerja produksi Plant A PT. IGP Karawang mengerjakan produk yang berukuran kecil dan masing-masing pekerja bertanggung jawab atas beberapa mesin yang dioperasikan serta target setiap harinya yang harus dicapai. Pekerjaan tersebut membutuhkan ketelitian tinggi, harus menguasai teknologi mesin yang kompleks, dan fokus agar tidak terjadi produk cacat. Stres kerja muncul disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya Masa kerja dan beban kerja mental. Pekerja yang menerima beban kerja berlebih menyebabkan pekerja cenderung melakukan kesalahan selama bekerja, bahkan mengalami stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Masa kerja dan beban kerja mental terhadap stres kerja pekerja produksi Plant A PT. IGP Karawang.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian diperoleh dari pekerja produksi Plant A PT. IGP Karawang sebanyak 87 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Pengukuran Masa kerja, beban kerja mental dan stres kerja menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan uji Spearman untuk analisis bivariat dan uji regresi linier berganda untuk analisis multivariat.
Hasil: Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara Masa kerja dengan stres kerja (p value = 0,000) dengan nilai arah korelasi positif dan koefisien korelasi kuat (0,706). Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja (p value = 0,000) dengan nilai arah korelasi negatif dan koefisien korelasi sedang (0,589). Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan Masa kerja dan beban kerja mental berpengaruh terhadap stres kerja (p value = 0,000) dan variabel Masa kerja memiliki pengaruh lebih besar terhadap stres kerja.
Simpulan: Ada hubungan antara Masa kerja dan beban kerja mental dengan stres kerja pekerja produksi Plant A PT. IGP Karawang. Variabel yang paling berpengaruh adalah masa kerja.
