Kaca borotellurite dengan komposisi 60TeO2–30B2O3–1ZnO–(8-x) TiO2–1Er2O3–xHo2O3 (dimana x bernilai 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1) %mol telah difabrikasi dengan metode melt quenching konvensional dan karakterisasi melalui uji XRD, densitas, UV-VIS, indeks bias, FTIR, Raman, dan lifetime. Densitas dan indeks bias kaca meningkat, sedangkan volume molar dan band gap menurun seiring penambahan konsentrasi oksida holmium. Pola XRD menunjukkan bahwa semua kaca memiliki struktur amorf kecuali kaca TBZTErHo (0,6) %mol dengan struktur semi-kristal. FTIR dan Raman menunjukkan vibrasi stretching dan bending gugus tellurite dan borat di sekitar bilangan gelombang masing-masing (400-4000) cm-1 dan (130-1130) cm-1. Parameter intensitas Judd Ofelt ?? (?=2, 4, dan 6) memiliki kecenderungan ?2>?4>?6. Sifat lasing seperti probabilitas transisi (A), branching ratio (?) dan radiative lifetime (?R) juga telah dihitung pada penelitian ini. Hasil-hasil tersebut memberikan indikasi bahwa kaca Borotellurite Ho3+/Er3+ 0,4 %mol (kaca H4) lebih cocok dijadikan sebagai kandidat material host laser.