Abstrak


Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Ekowisata Pancar Wonotirto di Desa Gayam Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri


Oleh :
Tirta Pawitra Indraswari - D0119118 - Fak. ISIP

Peraturan Bupati Kediri Nomor 68 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan menyebutkan bahwa pembangunan bertujuan untuk mewujudkan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, berbangsa, serta dapat meningkatkan keadilan dalam kedudukan, peranan, dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan sebagai insan dan sumber daya pembangunan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumen. Data dianalisis dengan metode interaktif dengan triangulasi sumber dan metode. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keterlibatan perempuan dalam pengelolaan Ekowisata Pancar Wonotirto serta faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan terlibat secara aktif dalam setiap tahapan pengelolaan Ekowisata Pancar Wonotirto dalam bentuk pemikiran, tenaga, materi, maupun pemanfaatan hasil. Partisipasi perempuan paling banyak ditemukan pada tahap pelaksanaan, yang meliputi: partisipasi pemikiran, tenaga, materi, dan pemanfaatan hasil melalui kegiatan administrasi, ticketing, dan di bidang kuliner sebagai penunjang kegiatan wisata. Melalui keterlibatan perempuan dalam upaya pengelolaan Ekowisata Pancar Wonotirto tersebut maka dapat diketahui triple roles yang dilakukan oleh perempuan Desa Gayam yang mencakup peran reproduktif yang dilakukan melalui kegiatan memasak, membersihkan rumah, menyiapkan kebutuhan rumah, serta menjaga anak. Peran produktif dilakukan melalui kegiatan dagang dan bergabung dalam kepengurusan harian. Peran sosial dilakukan dengan mengikuti musyawarah, rapat, serta pertemuan guna membahas terkait pengelolaan Ekowisata Pancar Wonotirto. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor yang mendorong keterlibatan perempuan meliputi faktor ekonomi dan nilai budaya masyarakat. Sedangkan faktor yang menghambat meliputi adanya stereotipe masyarakat terhadap perempuan serta peran ganda yang dimiliki oleh perempuan.