Abstrak


Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Ngrangsang Lintange Luku Karya Narko "Sodrun" Budiman (Tinjauan Psikologi Sastra)


Oleh :
Kristina Dwi Amanda - B0119037 - Fak. Ilmu Budaya

Kristina Dwi Amanda. B0119037. 2023. Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Ngrangsang Lintange Luku Karya Narko “Sodrun” Budiman (Tinjauan Psikologi Sastra). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian yaitu: (1) bagaimana keterkaitan antarunsur struktural novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman berdasarkan teori struktural Robert Stanton; (2) bagaimana konflik batin tokoh utama dalam novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman; (3) bagaimana kepribadian tokoh utama dalam novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman berdasarkan teori Carl Gustav Jung.

Tujuan penelitian adalah: (1) mendeskripsikan keterkaitan antarunsur struktural novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman berdasarkan teori struktural Robert Stanton, (2) mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman, (3) mendeskripsikan kepribadian tokoh utama dalam novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman berdasarkan teori Carl Gustav Jung.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian sastra bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman yang diterbitkan oleh Buana Grafika Yogyakarta pada bulan Juli 2020. Data dalam penelitian ini berupa struktur novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman, konflik batin tokoh utama dan kepribadian tokoh utama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua komponen pokok yaitu analisis struktural dan analisis psikologi sastra.

Hasil penelitian ini adalah: (1) dalam novel Ngrangsang Lintange Luku karya Narko “Sodrun” Budiman menunjukkan adanya keterkaitan antara unsur satu dengan unsur yang lain berdasarkan teori struktural Robert Stanton, (2) adanya konflik batin tokoh utama yaitu kecewa, curiga, ghosting, terpaksa, dan bimbang, (3) adanya kepribadian tokoh utama yaitu memiliki kepribadian ekstrovers yang lebih menonjol.