Abstrak


DEMOKRATISASI MESIR PADA ERA MUHAMMAD MURSI (1951-2019)


Oleh :
Muhammad Al-fatih - B0519038 - Fak. Ilmu Budaya

Muhammad Al-Fatih. B0519038. 2023. Demokratisasi Mesir Pada Era Muhamamd Mursi (1951-2019). Skripsi: Program Studi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini mengkaji tentang budaya politik di Mesir. Terkhusus diskursus dalam lingkup demokrasi dan proses demokratisasi ketika runtuhnya rezim Husni Mubarak sampai tergulingnya presiden Muhammad Mursi. Presiden yang terpilih dari pemilu 2012 sebagai saksi sejarah yang pertama kalinya terselenggara pemilu paling demokratis karena keikutsertaan masyarakat sipil dan pemenangnya dari masyarakat sipil juga. Mendapat angin segar proses demokratisasi, alih-alilh memanfaatkan momentum tapi yang terjadi di lapangan berkata sebaliknya. Begitulah dinamika politik, Muhammad Mursi gagal dalam perannya yang dilingkupi euphoria harapan demokratisasi. Ia dengan tujuannya justru menjadi boomerang dan berujung dikudeta oleh militer. Mesir kembali ke awal semula seperti rezim sebelum.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teknik penelitian yang digunakan yaitu studi kepustakaan (Library Research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku yang berjudul “Agama dan Demokrasi : Munculnya Kekuatan Politik Islam di Tunisia, Mesir, dan Libya” karya Indriana Kartini, “Jalan Demokrasi : Pengalaman Indonesia, Turki, dan Mesir” karya Muhammad Najib, “The Arab Spring : Tantangan dan Harapan Demokratisasi” karya Ahmad Sahide, dan “Hubungan Sipil-Militer di Indonesia Pasca Orba : Ditengah Pusaran Demokrasi” karya Arif Yulianto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu konsep Praetorianisme milik Amos Perlmutter Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jurnal, artikel, website, dan dokumen yang bersangkutan dengan demokrasi dan demokratisasi di Timur Tengah.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor gagalnya proses demokratisasi kala penggulingan presiden Muhammad Mursi di Mesir yaitu kuatnya dominasi militer hingga civil society tak berdaya menghadapinya. Pengaruh dari intervensi militer terhadap penggulingan presiden Muhammad Mursi yaitu pembersihan unsur IM, perubahan pada konstitusi, upaya meyakinkan negara islam lainnya.