Abstrak


Perancangan Motif Batik “Topeng Banjet” Karawang untuk Kebaya Modern


Oleh :
Syifa Aryani - C0919053 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Ide perancangan motif batik ini mengangkat tema tentang kesenian Topeng Banjet yang merupakan kesenian dari daerah Karawang, Jawa Barat. Topeng Banjet dapat didefinisikan sebagai seni pertunjukan rakyat yang diawali lawakan atau pelawak (bodor) dengan Topeng Banjet diteruskan dengan pertunjukan seni drama tradisional. Dalam rangka mengangkat tema kesenian dari daerah Karawang ini sebagai wujud pengenalan ke masyarakat luas agar masyarakat luas mengetahui adanya kesenian Topeng Banjet yang merupakan produk dari daerah Karawang yang semakin lama mulai dikenali oleh masyarakat bahkan bmasyarakat daerah itu sendiri. Ide perancangan motif visualisasi kesenian Topeng Banjet ini menggunakan teori perancangan dari Colin Clipson, tahap awal dalam perancangan ialah menentukan konsep perancangan. Pada tahap ini, diperoleh gagasan awal perancangan yang meliputi pertimbangan berbagai aspek diantaranya fungsi, estetis, bahan, teknik dan segmen pasar. Konsep perancangan merupakan konteks kajian ilmu seni (rupa) berupa proses pemikiran dari terjadinya bentuk visual (fisik) sebagai dasar suatu gagasan (ide) (Rizali, 2012:56). 1) Identifikasi masalah terkait perancangan visualsasi terkait kesenian “Topeng Banjet”, 2) Analisis permasalah terkait ide perancangan motif batik kesenian Topeng Banjet yang kemudian ditujukan ke arah produk kebaya modern, 3) Proses kreatif, gagasan awal pra desain yang mencangkup aspek-aspek, seperti aspek fungsi, aspek bahan, aspek estetis, aspek teknik dan segmen pasar, 4) Proses produksi yang mana mempertimbangkan teknik yang akan digunakan, 5) Distribusi pemasaran terkait segmentasi pasar yang mengarah ke konsumen jenis yang sesuai dengan aspek-aspek gagasan awal. Perancangan motif batik “kesenian Topeng Banjet” mempunyai alternatif 8 (delapan) desain yang antara 2 (dua) produk kebaya modern dan 1 (satu) kain. Pada desain yang dirancang menggunakan teknik batik tulis dan batik tulis kombinasi remukan. Target pasar adalah wanita pada rentang usia 22 – 30 tahun, jenis busana semi formal yang akna diproduksikan masal terbatas.