Abstrak


Pengembangan Desain Motif Batik Bekonang Babon Angrem Dikombinasikan dengan Motif Topeng Panji Bekonang untuk Busana Wanita


Oleh :
Nathaly Efata Prasetyo - C0919033 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Perancangan berjudul “Pengembangan Desain Motif Batik Bekonang Babon Angrem Dikombinasikan dengan Motif Topeng Panji Bekonang untuk Busana Wanita” adalah sebuah pengembangan desain Batik Bekonang. Hilangnya cerita dan ciri khas Batik Bekonang akibat munculnya teknologi dan kemajuan zaman menjadi inspirasi dalam pembuatan perancangan ini. Menampilkan pengembangan desain batik Bekonang dengan motif keraton Babon Angrem dan motif alam kupu-kupu. Dipadukan motif terinspirasi Topeng Panji Bekonang, yang juga mengalami dampak dari kemajuan zaman, menjadi ide perancangan. Memperhatikan komposisi, visual, dan warnanya agar terlihat menarik sesuai zaman sekarang. Tujuan dari pengembangan desain perancangan ini agar dengan hadirnya teknologi di zaman yang semakin modern tidak menyebabkan hilangnya nilai-nilai budaya dari sebuah karya seni tetapi sebagai bentuk pelestarian budaya tanpa meninggalkan nilai didalamnya. Untuk mencapai tujuan dari perancangan, menggunakan teori desain Bram Palgunadi yang terdiri dari tiga tahap proses metode desain, yaitu proses eksplorasi, proses ekstraksi, dan titik terminasi. (1) Proses Eksplorasi, proses analisis merupakan pendalaman atas sejumlah hal berkaitan dengan permasalahan yang ada. (2) Proses Ekstraksi, proses pengerucutan dan pembuatan kesimpulan. (3) Titik Terminasi, proses perencanaan kegiatan (planning), evaluasi (evaluation), melihat kembali (review), dan presentasi. Tahap proses tersebut dijabarkan dalam empat langkah operasional, yaitu; studi kelayakan desain, analisis aspek desain dan penyusunan konsep, penjabaran dan pembuatan desain, dan terakhir proses test produk. Hasil perancangan ini sebagai berikut: (1) Motif Batik Bekonang Babon Angrem dijadikan sebagai motif utama dengan motif pendukung kupu-kupu. Dipadukan dengan motif terinspirasi Topeng Panji Bekonang. Perancangan ini berhasil membuat 8 desain repeat dengan 1 langkah dan ½ langkah. (2) Produk tersebut dijadikan busana dress untuk wanita berusia 19-27 tahun. Menggunakan teknik batik tulis dengan pewarnaan colet remasol. Bahannya berupa kain katun jepang.