Latar Belakang : Anak usia prasekolah (5- 6 tahun) merupakan pengguna gadget tertinggi diantara anak usia dini. Mereka mayoritas melakukan screen time untuk hiburan dan sosial media, serta hanya sedikit yang dipakai untuk tujuan edukasi. Kegiatan yang dianggap anak menyenangkan ini dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak jika dilakukan berlebihan karena terlewatnya kesempatan penting untuk berlatih keterampilan interpersonal dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara screen time dengan perkembangan bahasa dan personal sosial pada anak usia prasekolah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang menggunakan metode total sampling dengan kuesioner dan Denver II.
Hasil: Analisis Rank Spearman menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara screen time dengan perkembangan bahasa (p=0,003) dan perkembangan personal sosial (p=0,000). Hasil uji multivariat antara screen time dengan perkembangan bahasa dengan mempertimbangan variabel luar didapatkan nilai AOR (Adjusted Odd Ratio) pada paparan screen time sedang sebesar 4,62 (CI 95% 0,47-44,75). Sedangkan analisis screen time dengan perkembangan personal sosial jika mempertimbangan variabel luar didapatkan nilai AOR pada paparan screen time sedang sebesar 5,95 (CI 95% 0,60-58,61).
Diskusi: Anak dengan paparan screen time sedang (durasi ?60 menit/hari atau frekuensi 2-4 kali/hari) memiliki peluang 5 kali lebih tinggi untuk mengalami suspect keterlambatan perkembangan bahasa dibanding anak dengan screen time rendah jika mempertimbangkan variabel jenis kelamin dan pekerjaan ibu. Sedangkan anak usia prasekolah dengan screen time sedang memiliki peluang 6 kali lebih tinggi untuk mengalami suspect keterlambatan perkembangan personal sosial dibanding anak dengan screen time rendah jika mempertimbangkan variabel jenis kelamin dan pekerjaan ibu.