Guru taman kanak-kanak memiliki beban pekerjaan yang banyak sehingga kesejahteraan psikologisnya perlu dioptimalkan dapat dengan cara meningkatkan rasa syukur dan mindfulness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan positif antara rasa syukur dengan kesejahteraan psikologis, hubungan positif mindfulness dengan kesejahteraan psikologis, serta hubungan positif antara rasa syukur dan mindfulness dengan kesejahteraan psikologis pada guru taman kanak-kanak.
Populasi penelitian ini adalah 904 guru taman kanak-kanak di Surakarta kemudian diambil sampel 90 responden ditentukan dengan cara sample-to-variable ratio. Teknik pengambilan sampel dengan cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Kesejahteraan Psikologis (?=0,892), Skala Rasa Syukur (?=0,922), dan Skala Mindfulness (?=0,848). Uji hipotesis dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil uji parsial menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara rasa syukur dengan kesejahteraan psikologis r=0,622 (p<0>mindfulness dengan kesejahteraan psikologis r=0,651 (p<0,05) sehingga semakin tinggi mindfulness, maka kesejahteraan psikologis meningkat. Hasil uji simultan (uji F) menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara rasa syukur dan mindfulness dengan kesejahteraan psikologis dengan r=0,722 (p<0,05) sehingga semakin tinggi rasa syukur dan mindfulness guru taman kanak-kanak, semakin tinggi juga kesejahteraan psikologis yang dimiliki.
