Abstrak


Pengaruh Penggunaan Pelat Setrip Ganda sebagai Tulangan Tarik Longitudinal pada Balok Beton Bertulang


Oleh :
Guntur Kusuma Diharjo - I0119076 - Fak. Teknik

Pelat setrip merupakan jenis baja yang berbentuk lembaran memanjang dengan
bentuk penampang persegi panjang. Bentuk penampang persegi panjang memiliki
momen inersia lebih besar dibandingkan dengan penampang berbentuk lingkaran
dengan luas yang sama. Penampang yang memiliki momen inersia lebih besar
cenderung lebih sukar untuk mengalami defleksi. Bentuk penampang pelat setrip
yang lebih pipih dibandingkan baja tulangan konvensional juga memungkinkan
beton segar untuk lebih mudah dikerjakan.
Penelitian ini akan mengkaji pengaruh penggunaan material tulangan dengan baja
pelat setrip sebagai pengganti baja ulir pada balok beton bertulang berdimensi 150
mm x 200 mm x 2400 mm terhadap kapasitas momen lentur balok. Baja yang
digunakan adalah baja pelat setrip ganda berukuran 3 mm × 30 mm dibandingkan
dengan baja tulangan ulir diameter 13 mm. Pengujian Balok menggunakan
metode third-point loading. Pengujian dilakukan sampai balok mengalami
kegagalan, ditandai dengan lelehnya tulangan tarik longitudinal atau pecahnya
beton sehingga pembacaan pada load cell tidak lagi meningkat
Hasil pengujian lentur pada balok dengan baja ulir diameter 13 mm memiliki ratarata
lendutan maksimal 43,82 mm, sedangkan untuk balok dengan baja pelat setrip
ganda 3 mm x 30 mm memiliki rata-rata lendutan maksimal 44,47 mm. Namun
dikarenakan baja pelat setrip memiliki kuat leleh yang lebih kecil dibanding baja
ulir. Maka dilakukan normalisasi dengan cara membagi momen lentur test dengan
teoritis. Dalam normalisasi ini balok dengan pelat setrip mendapatkan nilai 1,36,
lebih besar dibandingkan balok dengan baja ulir yang mendapatkan nilai 1,3.
Semua balok memiliki tipe pola keruntuhan yang sama yaitu lentur geser.