Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh job order trucking terhadap tingkat occupancy rate trucking. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan truk perusahaan dan sewa yang nantinya dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan penambahan armada. Pengambilan data dilakukan dengan pengambilan data trucking perusahaan dari bulan Juli-Desember 2022. Selain itu, juga dilakukan pengambilan data menggunakan kuesioner.
Pengukuran pengaruh variabel job order trucking dan tingkat occupancy rate trucking menggunakan uji regresi linier sederhana. Sedangkan, pengukuran variabel pengaruh job order trucking dan beban kerja karyawan menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya ketersediaan truk di perusahaan tidak menyebabkan tingginya tingkat Truck Occupancy Rate (TOR). Namun, hal ini menyebabkan tingkat sewa tinggi, sehingga perusahaan perlu melakukan penambahan truk. Selain itu, uji regresi linear sederhana menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.082 atau > 0,05. Artinya, variabel job order trucking tidak berpengaruh terhadap variabel tingkat occupancy rate trucking. Kemudian, hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa nilai Sig.(2-tailed) adalah sebesar 0.448 atau > 0.05. Artinya, variabel job order trucking tidak berhubungan dengan beban kerja karyawan.
