Tingginya jumlah konsumsi padi masyarakat Indonesia mencapai angka 100,82 kg/kapita/tahun. Petani di Kabupaten Karanganyar memproduksi padi hitam untuk menambah varietas pilihan konsumsi pokok masyarakat dengan kandungan gizi yang lebih baik. Besarnya manfaat yang dimiliki padi hitam tentunya memiliki karakteristik inovasi tersendiri yang dapat dinilai berdasarkan persepsi yang dimiliki petani. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai persepsi petani terhadap karakteristik inovasi padi hitam di Kabupaten Karanganyar.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengkaji persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi padi hitam di Kabupaten Karanganyar; 2) Mengetahui faktor-faktor pembentuk persepsi petani di Kabupaten Karanganyar; 3) Menganalisis hubungan faktor pembentuk persepsi dengan persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi padi hitam di Kabupaten Karanganyar.
Metode dasar penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik survei. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja atau purposive di Kabupaten Karanganyar. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sesnsus dengan sebanyak 31 petani padi hitam. Analisis data menggunakan uji korelasi rank spearman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi padi hitam berada pada kategori sangat baik dengan penilaian petani berdasar keuntungan relatif, kompatibilitas, kompleksitas, triabilitas, dan observabilitas yang sangat baik; 2) Faktor pembentuk persepsi petani dari segi umur tergolong rendah. Pendidikan formal tergolong sedang. Pendidikan nonformal tergolong sangat tinggi dan sedang. Pengalaman petani dalam usahatani padi dan padi hitam tergolong sangat lama. Luas lahan yang digunakan budidaya padi hitam tergolong sangat rendah. Pendapatan petani tergolong tinggi. Peran penyuluh pertanian tergolong rendah; 3) Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor pembentuk persepsi dengan persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi padi hitam yang terdiri dari umur, pendidikan nonformal, pengalaman usaha tani, luas lahan usaha tani, pendapatan petani, dan peran penyuluh pertanian. Unsur faktor pembentuk persepsi pendidikan formal tidak memiliki hubungan signifikan terhadap persepsi petani berdasarkan karakteristik inovasi padi hitam di Kabupaten Karanganyar.
