Luka bakar merupakan kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh paparan panas yang dapat memberikan respons kelainan metabolisme yaitu hipermetabolisme. Pengobatan dengan minyak ikan mengandung asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9 diduga dapat memberikan efek penyembuhan pada luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis minyak ikan dalam formula salep hidrokarbon terhadap penyembuhan luka bakar.
Penelitian ini termasuk eksperimental dimana hewan uji dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol positif; kontrol negatif; kelompok perlakuan salep hidrokarbon minyak ikan bandeng, sidat, dan patin. Minyak ikan bandeng dan patin diekstraksi menggunakan metode wet rendering, minyak ikan sidat menggunakan metode refluks. Luka bakar diolesi salep 0,5 g sesuai dengan kelompok perlakuan. Luka bakar diamati selama 19 hari setiap 3 hari diukur menggunakan jangka sorong. Data luas luka bakar yang diperoleh diuji statistik menggunakan uji one way ANOVA dan uji lanjutan menggunakan uji post hoc LSD.
Hasil uji one way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan (p<0>