Abstrak


Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Alfisol Dengan Perlakuan Pembenah Tanah Organik


Oleh :
Asyarifa Reja Luthvia - H0219013 - Fak. Pertanian

Alfisols memiliki penimbunan klei (clay) dari horison-horison di atasnya serta memiliki kondisi geografis dan agroklimat yang mendorongnya menjadi tanah marginal. Permasalahan yang dihadapi Alfisols sebagai tanah marginal yaitu pH terlalu basa hingga masam, bahan organik rendah, kapasitas tukar kation rendah, daya simpan air rendah, dan porositas tanah rendah. Sifat Alfisols yang buruk akan menyebabkan produktivitas berkurang, sehingga harus ada upaya dalam perbaikan sifat tanah tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat Alfisols adalah dengan pemberian pembenah tanah organik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pembenah tanah organik terhadap sifat fisika dan kimia Alfisols Jumantono serta mengetahui dosis pemberian pembenah tanah organik yang memberikan hasil terbaik. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret di Jumantono, Karanganyar menggunakan rancangan percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap) faktor tunggal dengan tujuh perlakuan pembenah tanah organik, yaitu perlakuan kontrol, ½, ¾, 1, 1½, 1¾, dan 2 ton/ha yang diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 28 pot uji percobaan. Pengambilan sampel dilakukan setiap dua minggu sekali selama dua bulan sehingga diperoleh 4 kali pengamatan. Parameter yang diamati yaitu bobot volume, bobot jenis, porositas, pH, kapasitas tukar kation (KTK), dan C-Organik tanah. Analisis data menggunakan uji ANOVA satu arah dilanjutkan dengan uji DMRT dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pembenah tanah organik berpengaruh terhadap bobot jenis, porositas, pH. kapasitas tukar kation (KTK), dan C-Organik Alfisols. Perlakuan dosis 2 ton/ha dengan masa inkubasi minggu kedelapan merupakan perlakuan yang memberikan hasil terbaik. Terdapat peningkatan bobot jenis, porositas, pH, kapasitas tukar kation (KTK), dan C-Organik seiring dengan penambahan dosis pembenah tanah organik dan lama inkubasi.