Green Synthesis Nanopartikel perak (AgNP) adalah proses reduksi ion Ag+ menjadi Ag0 dengan memakai senyawa bioaktif tanaman. Bioreduktor daun adas digunakan mensintesis perak dikarenakan sebagai antibakteri dan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode kimia/fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun adas dalam menghasilkan nanopartikel perak serta mengetahui potensi sintesis nanopartikel perak ekstrak daun adas sebagai aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus.
Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental di laboratorium. Pada penelitian ini menggunakan larutan AgNO3 (perak nitrat) konsentrasi 0,001 M dan 0,005 M. Tahap yang dilakukan yaitu preparasi dan deteksi fitokimia ekstrak daun adas, optimalisasi komposisi antara larutan AgNO3 dengan ekstrak daun adas, optimalisasi suhu, karakterisasi nanopartikel perak berupa spektrofotometer UV-Vis dan PSA, uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram, serta pengolahan data menggunakan SPSS 21 yang dianalisis menggunakan One Way ANOVA.
Hasil sintesis pada konsentrasi 0,001 M dann 0,005 M terjadi perubahan warna larutan dari hijau menjadi kecoklatan dengan panjang gelombang maksimum 415 nm serta ukuran nanopartikel 104,7 nm dan 105,3 nm. Hasil larutan green synthesis nanopartikel perak ekstrak daun adas pada konsentrasi 0,001 M dan 0,005 M efektif dalam menghambat aktivitas bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat 6,13 mm dan 7,89 mm dalam kategori sedang.