Abstrak


Proses Kerja Periset dalam Pembuatan Film Dokumenter "Bisa Dipake Lagi"


Oleh :
Nabiila Ophelia Hernantoputri - V1120120 - Sekolah Vokasi

Seiring dengan meningkatnya populasi manusia, limbah plastik yang dihasilkan juga mengalami peningkatan. Limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan ancaman bagi lingkungan hidup. Pencemaran oleh limbah plastik dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup. Pada Tugas Akhir ini, penulis dan tim membuat film dokumenter berjudul “Bisa Dipake Lagi”. Film ini menyajikan sebuah komunitas bernama Komunitas Wayang Sampah yang mengelola limbah plastik menjadi sebuah karya seni berupa wayang. Film dokumenter “Bisa Dipake Lagi” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta mengajak masyarakat untuk mengubah perilakunya terhadap limbah plastik dengan menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Penulis sebagai periset bertanggung jawab dalam mengumpulkan data-data yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Peran penulis sebagai periset dibagi menjadi tiga tahapan, yakni praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Penulis sebagai periset berperan mengumpulkan data-data melalui riset pustaka, pengamatan, dan wawancara narasumber dalam tahap praproduksi. Data-data yang dikumpulkan oleh periset akan menjadi acuan dalam pembuatan alur film dan naskah film dokumenter. Penulis sebagai periset menyusun interview guide sebagai pedoman wawancara narasumber saat produksi berlangsung. Pada tahap pascaproduksi, penulis sebagai periset berperan memastikan data-data yang dibutuhkan untuk film dokumenter telah terpenuhi.

Film dokumenter adalah film yang dibuat sesuai dengan realitas yang ada. Seorang periset perlu memiliki sikap kritis terhadap topik yang ingin disajikan dalam film dokumenter agar pembuat film dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sudut pandang. Periset bertanggung jawab memeriksa kebenaran data-data yang telah dihimpun. Periset hendaknya tidak mudah percaya dan senantiasa memeriksa kebenaran di balik data yang didapatkan. Selain itu, periset sebaiknya selalu merekam dan mencatat informasi yang didapatkan guna menghindari kekeliruan informasi.