Abstrak


IMPLEMENTASI INOVASI SUKOHARJO “NGOPENI AKHU” (MONGGO PEDULI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS) DI KABUPATEN SUKOHARJO


Oleh :
Annisa Salsa Bila Arifah - D0119018 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi inovasi Sukoharjo “Ngopeni Akhu” (Monggo Peduli Anak Berkebutuhan Khusus) yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Di Kabupaten Sukoharjo, masih terdapat anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belum sepenuhnya memperoleh hak mendapat pelayanan kesehatan yang sesuai standar. Hal ini dipengaruhi karena prosedur pelayanan kesehatan ABK yang digabung dengan pasien dewasa (umum). Maka dari itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo menginisiasi munculnya inovasi Sukoharjo “Ngopeni Akhu” (Monggo Peduli Anak Berkebutuhan Khusus). Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori implementasi inovasi Rogers (1983) untuk mengkaji implementasi inovasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan teori implementasi inovasi Osborne & Brown (2005) dalam mengkaji faktor yang berpengaruh dalam implementasi inovasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang dilaksanakan di dua lokasi, meliputi Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dan Sanggar Inklusi Tunas Bangsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap proses munculnya inovasi (where do I obtain the innovation?) dipengaruhi oleh faktor organisasi, lingkungan yang inovatif, peran individu dalam proses implementasi, dan proses mikro organisasi. Tahap cara menggunakan inovasi (how do I use?) dipengaruhi oleh faktor organisasi, lingkungan yang inovatif, peran individu dalam proses implementasi, dan proses mikro organisasi. Selanjutnya, masalah operasional inovasi (what operational problems am I likely to encounter?) dipengaruhi oleh faktor organisasi, lingkungan yang inovatif, peran individu dalam proses implementasi, dan proses mikro organisasi. Setelah itu, Upaya mengatasi masalah inovasi (how can I solve them (problems)?) dipengaruhi oleh faktor organisasi, lingkungan yang inovatif, peran individu dalam proses implementasi, dan proses mikro organisasi.