Abstrak


PENGGUNAAN NGOKO KRAMA BAHASA JAWA OLEH GENERASI MUDA JAWA DI DESA REMBUN KECAMATAN NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)


Oleh :
Aprillia Dwi Setyani - B0119010 - Fak. Ilmu Budaya

Aprillia Dwi Setyani. B0119010. 2023. Penggunaan Ngoko Krama Bahasa Jawa oleh Generasi Muda Jawa di Desa Rembun Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali (Kajian Sosiolinguistik). Skripsi: Progam Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

            Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bentuk tingkat tutur ngoko krama sebagai hubungan tua muda dalam ranah keluarga, bentuk tingkat tutur ngoko-krama dalam hubungan bermasyarakat, serta faktor penyebab penggunaan tingkat tutur ngoko-krama dalam percakapan berbahasa Jawa oleh generasi muda Jawa di desa Rembun, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Tujuan penelitian ini yaitu: mendeskripsikan (1) bentuk tingkat tutur ngoko-krama dalam komunikasi berbahasa Jawa oleh generasi muda Jawa sebagai hubungan tua muda dalam ranah keluarga; (2) bentuk tingkat tutur ngoko-krama dalam komunikasi berbahasa Jawa oleh generasi muda Jawa dalam hubungan bermasyarakat; dan (3) faktor penyebab penggunaan tingkat tutur ngoko-krama oleh generasi muda Jawa di Desa Rembun Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali saat berkomunikasi bahasa Jawa dalam ranah keluarga dan masyarakat.

      Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini berupa percakapan berbahasa Jawa oleh generasi muda Jawa di Desa Rembun saat berkomunikasi dengan orang tua kandung dan masyarakat yang di dalamnya terdapat tingkat tutur ngoko-krama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak dan metode cakap. Data yang terkumpul dianalisis dengan tahap memilih, memilah (mengelompokkan), dan mengorganisasikan. Dalam menganalisis data menggunakan metode distribusional dan metode padan.

Hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) Generasi muda Jawa di Desa Rembun mayoritas menggunakan jenis tingkat tutur bahasa Jawa ngoko lugu untuk berkomunikasi dengan orang tua kandung; 2) Genenerasi muda Jawa di Desa Rembun mayoritas menggunakan jenis tingkat tutur bahasa Jawa ngoko alus untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua dalam lingkungan masyarakat, dan menggunakan tingkat tutur bahasa Jawa ngoko lugu untuk berkomunikasi dengan teman sebaya; dan 3) Faktor yang melatarbelakangi penggunaan tingkat tutur ngoko lugu dalam komunikasi dengan orang tua kandung adalah faktor budaya, yakni kebiasaan penggunaan tingkat tutur ngoko lugu dalam komunikasi sehari-hari di lingkungan keluarga, sedangkan faktor yang melatarbelakangi penggunaan tingkat tutur ngoko alus oleh generasi muda saat berkomunikasi dengan orang yang lebih tua di dalam ranah masyarakat yaitu karena adanya faktor a) usia, b) status sosial, c) sopan santun, d) hubungan kekerabatan dan e) rasa ewuh pekewuh.