Abstrak


Analisis Usaha Budidaya Tanaman Cabai Ungu (Capsicum frutescens L. 'Ungu')


Oleh :
Erlin Tamara Putri - V4120034 - Sekolah Vokasi

Permintaan tanaman hias di Indonesia semakin meningkat, hal ini didasari oleh keinginan masyarakat untuk memperindah lingungan sekitar. Tanaman cabai memiliki keragaman dalam bentuk, warna, tipe, rasa, dan kandungan biokimia sehingga memiliki potensial dan nilai komersial yang lebih tinggi untuk dikembangkan sebagai ide usaha, salah satunya yaitu tanaman cabai ungu. Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa mampu mengkaji dan melakukan budidaya, analisis usaha, pemasaran tanaman cabai ungu hingga mampu menumbuhkan jiwa wirausaha setelah lulus. Metode yang digunakan yaitu pengamatan, praktik langsung, wawancara dengan pembimbing dan owner perusahaan, dokumentasi, dan studi pustaka sebagai bahan pelengkap, pendukung, dan pembanding dalam mencari solusi permasalahan dalam pelaksanaan tugas akhir. Pelaksanaan tugas akhir dilaksanakan di CV Pendawa Kencana Multifarm Yogyakarta. Luas lahan yang digunakan sekitar 20 m2 dengan jumlah tanaman cabai ungu yang dibudidayakan sebanyak 70 polybag. 
Proses budidaya tanaman cabai ungu meliputi  persiapan alat dan bahan, pembibitan, persiapan media tanam, pindah tanam, perawatan (penyiraman, penyulaman, pemupukan, penyiangan gulma, pemangkasan dan perempelan, dan pengendalian hama penyakit), dan pengemasan. Pemasaran tanaman cabai ungu telah menerapkan analisis STP (segmenting, targeting, dan positioning) dan bauran pemasaran 7P (product, price, place, promotion, people, process, physical evidence). Produk tanaman cabai ungu yaitu “My Purchil” yang memiliki 2 variasi produk, yaitu menggunakan polybag dan pot putih yang dilengkapi stiker dan kartu yang berisi detail produk. Produk dibandrol dengan harga Rp 15.000 (polybag) dan Rp 20.000 (pot putih). “My Purchil” didistribusikan langsung ke konsumen seperti peserta pelatihan di P4S CV Pendawa Kencana, warga sekitar, rekan perusahaan, teman, tetangga, dosen, CFD, dan toko tanaman hias.  Promosi dilakukan secara personal selling, secara mouth to mouth kepada calon konsumen, dan promosi dilakukan melalui media sosial (instagram dan WA).  Berdasarkan hasil analisis usaha, usaha tanaman cabai ungu efisien dan layak diusahakan sehingga dengan adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berbisnis dan jiwa wirausaha mahasiswa.