Abstrak


Konstruksi Realitas Disfungsi Keluarga dalam Drama Korea (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Serial My Unfamiliar Family)


Oleh :
Shafa Kamila - D0219094 - Fak. ISIP

Serial drama sebagai salah satu media komunikasi massa merupakan tayangan hiburan berbentuk serial yang diproduksi oleh stasiun televisi. Tak hanya secara spesifik sebagai media hiburan, namun juga diproduksi sebagai sarana penyampaian pesan tertentu pada khalayak yang mana pesan tersebut disesuaikan dengan tema kisah yang diangkat. Drama Korea seringkali menampilkan cerita fiksi yang terinspirasi dari fenomena di kehidupan masyarakat. Tujuannya yaitu untuk merefleksikan hal-hal yang begitu dekat dengan realitas sosial sehingga mampu memperdalam emosi penonton dalam pemaknaan alur ceritanya. Salah satu topik yang kerap diangkat dalam Drama Korea yaitu drama bertema keluarga. Tak hanya merepresentasikan keluarga dari sisi harmonis saja, beberapa drama keluarga juga kerap menyinggung isu permasalahan dalam keluarga seperti fenomena disfungsi keluarga. Isu tersebut menarik untuk diteliti mengingat semakin tingginya kasus perceraian dan kasus kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia yang kerap disebabkan oleh disfungsi yang terjadi dalam keluarga. My Unfamiliar Family merupakan salah satu drama korea yang mengangkat isu disfungsi keluarga dan memberikan pembelajaran betapa besar peran suatu komunikasi dalam keluarga untuk membangun hubungan harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi realitas disfungsi keluarga dalam serial My Unfamiliar Family, serta pola interaksi pada keluarga disfungsional dalam serial tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang menginterpretasikan tanda dengan makna denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan (a) realitas disfungsi keluarga dalam serial My Unfamiliar Family dikonstruksikan sebagai hubungan keluarga yang tidak harmonis dengan banyaknya konflik, baik konflik pasangan suami – istri, orang tua – anak, dan antar saudara (sibling), (b) pola interaksi keluarga disfungsional direpresentasikan dengan pola interaksi antar anggota keluarga yang tidak saling terbuka satu sama lain sehingga sering memicu terjadinya kesalahpahaman dalam proses komunikasi.