;

Abstrak


PENGARUH KEPEMIMPINAN DESTRUKTIF DAN BEBAN KERJA PADA KINERJA: PERAN GANGGUAN KESEHATAN MENTAL DAN DUKUNGAN SOSIAL


Oleh :
Deppi Andam Dewi - S412108032 - Sekolah Pascasarjana

Gangguan kesehatan mental mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat siginifikan. Hal ini disebabkan karena menurunnya produktivitas, terutama pada penduduk usia kerja. Namun pada kenyataannya, perhatian terhadap gangguan kesehatan mental masih sangat minim bahkan masih tabu jika dikaitkan dengan kinerja karyawan. Padahal kesehatan mental ini merupakan kebutuhan dasar untuk menjaga keberlanjutan sosial dalam jangka panjang. Penyebab terganggunya  kesehatan mental  tidak lepas dari peran kepemimpinan  dan beban kerja sebagai faktor penentu dalam kesehatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan kepemimpinan destruktif pada kinerja melalui gangguan kesehatan mental sebagai pemediasi dan dukungan sosial sebagai pemoderasi dalam kerangka teori JD-R.  Penelitian ini melibatkan 460 karyawan Badan Pusat Statistik yang tersebar di seluruh Indonesia yang dipilih dengan teknik proportionate stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan secara online dengan respon rate sebesar 63,69 persen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara langsung beban kerja berpengaruh negatif pada kinerja, sedangkan kepemimpinan destruktif tidak berpengaruh langsung pada kinerja. Gangguan kesehatan mental berperan sebagai partial mediation pada pengaruh beban kerja pada kinerja dan full mediation pada pengaruh kepemimpinan destruktif pada kinerja. Sedangkan dukungan sosial tidak memiliki efek moderasi pada pengaruh beban kerja dan kepemimpinan destruktif pada gangguan kesehatan mental. Dukungan sosial lebih berperan sebagai prediktor pada gangguan kesehatan mental. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan para praktisi untuk mengenali penyebab gangguan kesehatan mental karyawan, sehingga dapat menyiapkan coping strategy untuk mengatasinya demi terciptanya lingkungan kerja yang sehat.