;

Abstrak


Pemerolehan Bahasa dalam Tataran Sintaksis melalui Stimulus Dongeng pada Anak Autis di SLB Autis Alamanda Kota Surakarta


Oleh :
Sari Martanti - S842008018 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi bentuk ujaran yang diperoleh anak autis sebelum diberikan stimulus dongeng; 2) Mengidentifikasi bentuk ujaran yang diperoleh anak autis setelah diberikan stimulus dongeng; 3) Mengetahui rata-rata jumlah kata anak autis dalam pemerolehan bahasa tataran sintaksis sebelum diberikan stimulus dongeng; 4) Mengetahui rata-rata jumlah kata anak autis dalam pemerolehan bahasa tataran sintaksis setelah diberikan stimulus dongeng. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini adalah pemerolehan sintaksis yang diidentifikasi dalam bentuk-bentuk ujaran anak. Sumber data dalam penelitian ini berupa subjek yaitu anak autis kategori ringan usia 7 tahun. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik wawancara mendalam (in-depth interviewing) dari subjek yang telah ditentukan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model Grafik alir.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: 1) Produksi bahasa yang terbentuk dalam ujaran-ujaran kelas kata sangat terbatas meliputi verba, nomina dan adjektiva, dengan pola dasar kalimat sederhana yang didominasi pola Nomina + Verba; 2) Produksi bahasa yang terbentuk dalam ujaran-ujaran kelas kata mengalami penambahan variasi meliputi verba, nomina dan adjektva, dengan bertambahnya pola dasar kalimat berupa Verba + Adverbia, Nomina + Adjektiva, dan Nomina + Verba + Nomina; 3). Rata-rata jumlah kata rendah karena tidak sesuai usia subjek, pada subjek 1 rata-rata jumlah kata sebesar 1,72/tahap II, subjek 2 sebesar 1,95/tahap II, subjek 3 sebesar 1,72/tahap II; 4) Rata-rata jumlah kata meningkat secara signifikan, pada subjek 1 rata-rata jumlah kata mencapai 2,64/tahap V, subjek 2 mencapai 3,40/tahap VII, subjek 3 mencapai 3,41/tahap VII.