Abstrak


Budidaya dan Analisis Usaha Tanaman Hias Philodendron sebagai Produk Hiasan Meja (Philocabin)


Oleh :
Fatma Linggawati - V4120040 - Sekolah Vokasi

Philodendron merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Philodendron yang ditanam dalam pot digunakan sebagai penghias meja untuk segala macam acara formal maupun non formal, seperti rapat, seminar, pernikahan, pameran acara seremonial, dekorasi tempat santai, restoran, tempat perbelanjaan, bahkan dekorasi kamar tidur. Tanaman ini juga memiliki manfaat sebagai anti polutan yag bisa mengurangi pencemaran udara. Pertumbuhan tanaman Philodendron bisa mencapai ukuran maksimal dan tingkat hidup tanaman yang tinggi jika kadar nutrisi yang tersedia dalam media tanam dapat diserap tanaman. Media tanam yang baik berupa campuran tanah, kompos, dan arang sekam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Philodendron adalah salah satu jenis tanaman hias yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan memiliki potensial untuk terus dikembangkan. Proses budidaya dan perawatan yang mudah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkeinginan memiliki Philodendron sebagai tanaman hias.

Kegiatan tugas akhir dimulai dari kegiatan budidaya, meliputi perbanyakan, penanaman, dan perawatan yang dilanjutkan dengan melakukan proses pemasaran produk Philocabin.  Produk yang dihasilkan dikemas dalam paperbag disertai dengan logo dan tatacara perawatan di dalamnya. Harga produk philocabin seharga Rp. 28.000,00 untuk setiap tanamannya. Pemasaran dilakukan secara offline dan secara online dengan memanfaatkan media sosial, seperti instagram dan whatsapp. Beberapa komponen yang digunakan untuk analisis usaha terdiri dari biaya total, HPP, HJP, penerimaan, keuntungan, BEP, R/C Ratio dan B/C Ratio. Hasil analisis usaha menunjukkan nilai R/C Ratio dan B/C Ratio secara berturut-turut sebesar 1,129 dan 0,147. Berdasarkan nilai tersebut dapat diketahui bahwa produk layak untuk diusahakan dan menguntungkan karena memiliki nilai R/C Ratio > 1 dan nilai B/C Ratio > 0.