Beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Tingkat konsumsi beras masyarakat semakin tinggi seiring dengan meningkatnya populasi penduduk di negara. Hal ini dapat berdampak pada ketahanan pangan di masa mendatang. Sehingga diperlukan adanya diversifikasi pangan dengan memanfaatkan umbi-umbian lokal yang salah satu pengolahannya yaitu pembuatan beras analog. Pemilihan bahan dasar pembuatan beras analog yaitu tepung maizena dan modified cassava flour serta tepung porang didasarkan pada beberapa gizi yang terkandung seperti pati, amilosa dan amilopektin yang dapat membentuk beras analog memiliki tekstur seperti beras padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi tepung maizena, modified cassava flour dan konsentrasi tepung porang terhadap formulasi beras analog. Serta bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi penambahan tepung porang terhadap beras analog berbasis tepung maizena dan modified cassava flour. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu proporsi konsentrasi tepung porang. Data hasil penelitian dianalisa dengan metode ANOVA dengan taraf signifikansi 5% serta uji lanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) apabila terdapat pengaruh yang nyata pada perlakuan. Pemilihan perlakuan terbaik beras analog pada penelitian ini menggunakan metode indeks efektivitas oleh De Garmo et al. (1984). Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi penambahan tepung porang berpengaruh terhadap karakteristik kimia beras analog seperti kadar pati, kadar amilosa, kadar lemak dan kadar protein dan berpengaruh nyata pada karakteristik organoleptik parameter warna, rasa, tekstur, dan keseluruhan (overall). Perlakuan terbaik diperoleh pada formulasi beras analog dengan tepung maizena dan modified cassava flour sebesar 50:50 dan penambahan tepung porang sebesar 3?ngan kadar air 12,07%, kadar abu 0,49%, kadar pati 81,14%, kadar lemak 0,60%, kadar protein 0,47%, volume pengembangan 122,90%, rasio rehidrasi 54,76%, serta densitas kamba beras analog sebesar 0,40 g/ml.