Abstrak


Pengembangan Parwisata Inklusif Berbasis Community Based Tourism (Studi Kasus pada Program DifaTravelX di Daerah Istimewa Yogyakarta)


Oleh :
Desi Putri Romadhoni - D0319021 - Fak. ISIP

Desi Putri Romadhoni. D0319021. 2023. “Pengembangan Pariwisata Inklusif Berbasis Community Based Tourism (Studi Kasus pada Program DifaTravelX di Daerah Istimewa Yogyakarta)”. Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Penelitian ini berawal dari pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun terakhir ini telah menghadirkan berbagai krisis kesehatan, ekonomi dan sosial berkepanjangan. Hal ini tentu secara ekonomi berdampak sangat signifikan bagi para pelaku wisata dari berbagai sektor baik transportasi, akomodasi, pengelola destinasi hingga berbagai sektor pendukung, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan kepariwisataan tentunya tidak terbatas pada siapapun, maksutnya bahwa pariwisata merupakan sektor yang dapat dijangkau dan diakses oleh berbagai pihak. Oleh sebab itu pembangunan pariwisata inklusif. Sementara di Indonesia, pariwisata inklusif belum menjadi fokus pembangunan yang diperhatikan karena kurangnya kesadaran, pemahaman, dan kepekaan para penyedia objek wisata terhadap kebutuhan para difabel. Jenis penelitian ini adalah kualtitatif dengan strategi studi kasus. Sumber data diperoleh dengan data primer dengan melakukan wawancara dan sekunder dengan menggunakan data berupa literatur, catatan, laporan, maupun dokumentasi. Teknik sampling menggunakan purposive sampling kemudian dianalisis menggunakan teknis analisis data Miles dan Huberman serta uji validitas menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program DifaTravelX merupakan salah satu program pelatihan untuk pengembangan pariwisata inklusif berbasis community based tourism dengan melakukan beberapa tahap pelatihan mulai dari fase training, mentoring, piloting, dan launching. Program DifaTravelX juga menjadi salah satu bukti bahwa teman-teman difabel juga dapat berdaya dan berpartisipasi dalam mengembangkan sektor pariwisata yang lebih inklusif walaupun adanya keterbatasan masih dapat melakukan inovasi baru yang dapat membukakan lapangan pekerjaan