Abstrak


HUBUNGAN GROWTH MINDSET DAN DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN GRIT PADA MAHASISWA AKHIR YANG MERANTAU


Oleh :
Ainun Ulfa - G0116008 - Fak. Kedokteran

Pada umumnya, mahasiswa memilih merantau karena ingin mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa rantau juga biasanya akan mencari pengalaman atau pekerjaan dimasa kuliahnya, terlebih pada masa akhir kuliahnya. Dimana hal tersebut dapat membuat kualitas akademik terganggu. Salah satu yang dapat menggerakkan mahasiswa untuk berusaha dan berjuang dalam proses akademiknya meskipun menemui kendala adalah dengan grit, growth mindset dan dukungan sosial orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan growth mindset dan dukungan sosial orang tua dengan grit. Penelitian ini melibatkan 31 mahasiswa akhir yang merantau yang berkuliah di Universitas Sebelas Maret yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Grit Scale (5 aitem, ?=0,717), kuesioner yang disusun menggunakan aspek growth mindset (19 item, ?=0,916), dan kuesioner yang disusun menggunakan aspek dukungan sosial (39 item, ?=0,955). Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan yang cukup kuat antara growth mindset dan dukungan sosial orang tua dengan grit di mana nilai p=0,000 (p<0 Fhitung=13,155> Ftabel=3,34 dan nilai R=0,696, terdapat hubungan yang signifikan antara growth mindset dan grit (p=0,000 <0>,  sedangkan hubungan dukungan sosial orang tua dengan grit tidak memiliki hubungan signifikan dengan nilai (p=0,621>0,05). Adapun kategori grit, growth mindset dan dukungan sosial orang tua pada mahasiswa akhir yang merantau di UNS secara berurutan adalah 80,6%, 54,8%, dan 51,6%, dengan kontribusi growth mindset dan dukungan sosial orang tua terhadap grit secara bersama-sama adalah sebesar 48,4%.