Abstrak


Pengaruh ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) terhadap Volume Impor Raw Material di PT Sunrise Steel


Oleh :
Hilda Zulvia Karim - V1220036 - Sekolah Vokasi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) terhadap volume impor Cold Rolled Coil (CRC) di PT. Sunrise Steel. ACFTA merupakan perjanjian kerja sama perdagangan bebas antar negara-negara anggota ASEAN dan China untuk mengurangi atau menghilangkan hambatan-hambatan perdagangan dalam bentuk tarif dan non-tarif. Fokus penelitian adalah pada komoditas baja khususnya CRC, yang merupakan bahan baku utama PT. Sunrise Steel dan sebagian besar diimpor dari China. Data volume impor CRC PT. Sunrise Steel dari China selama tiga tahun sebelum diberlakukannya ACFTA dan tiga tahun setelahnya digunakan sebagai sampel penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis uji t untuk mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan ACFTA.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan ACFTA, terjadi peningkatan rata-rata volume impor CRC dari China di PT. Sunrise Steel. Namun, melalui analisis uji t independen, ditemukan bahwa ACFTA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume impor di PT. Sunrise Steel. Beberapa faktor yang menjadi hambatan bagi perusahaan dalam memanfaatkan ACFTA adalah tingginya tekanan kompetisi, kekakuan pasar domestik, dan kebijakan fiskal yang belum optimal dalam merespons peluang. Selain itu, terdapat variabel lain seperti kenaikan bea masuk antidumping, harga satuan, pangsa pasar, dan nilai tukar yang memiliki pengaruh terhadap volume impor CRC secara global.

Meskipun ACFTA tidak memberikan pengaruh signifikan pada volume impor CRC di PT. Sunrise Steel, perlu perbaikan kebijakan impor dalam kerangka ACFTA untuk mendukung industri besi baja domestik dan meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional.