Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi yang diwujudkan dengan pengajuan kredit yang dilakukan secara online oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Produk pengajuan kredit secara online ini bernama E-PLO Bank Jateng. Tujuan ditulisnya penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana perkembangan pengajuan kredit melalui E-PLO dan menganalisis apakah E-PLO sudah cukup efektif dalam menunjang pelayanan. Hal ini berguna sebagai evaluasi atau masukan untuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah agar E-PLO semakin meningkatkan efektivitas pelayanan Metode yang digunakan penulis adalah dengan menerapkan kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan cara wawancara dan penyebaran kuesioner untuk menghasilkan data primer dan melakukan banyak studi terhadap pandangan terdahulu untuk menghasilkan data sekunder. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan dari 5 faktor efektivitas layanan menurut Delone dan Lean (2003), yaitu Kualitas Sistem (System Quality), Kualitas Informasi (Information Quality), Penggunaan (Use), Kepuasan Pengguna (User Satisfaction) dan Keuntungan Profit (Net Benefits). Berdasarkan penilaian tersebut, sistem layanan E-PLO relatif efektif dan masih perlu dilakukan pembaruan dan penyederhanaan fitur agar lebih menunjang efektifitas layanan. Terdapat pula hambatan yaitu data nasabah yang belum terupdate, nasabah belum memiliki ibanking, dan fitur-fitur pada E-PLO yang masih kurang sederhana. Sehingga Bank Jateng perlu melakukan pembaruan menu pada E-PLO, mempertahankan bunga kredit sebesar 9%, dan menambah layanan pengajuan kredit untuk ASN yang sudah pensiun.
