;

Abstrak


EFEKTIVITAS SOYGURT LABU KUNING SEBAGAI TERAPI KOMPLEMTER DIABETES MELITUS


Oleh :
Annisa Avelia - S532108046 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Kondisi disbiosis mikrobiota pada saluran pencernaan dapat menyebabkan perubahan metabolik dan resistensi insulin yang memicu diabetes melitus. Terapi komplementer menggunakan pangan fungsional dapat menjadi salah satu tatalaksana diabetes melitus. Soygurt labu Kuning (PS) dengan kandungan polisakarida, isoflavon dan probiotik dapat mengontrol homeostasis glukosa darah dengan menjaga kondisi eubiotik gut mikrobiota. Tujuan : Menganalisis pengaruh pemberian soygurt labu kuning terhadap perubahan GDP, insulin, DPP-4, dan rasio BAL dan E. coli . Metode : Desain penelitian adalah eksperimen laboratorium menggunakan 30 ekor tikus Wistar jantan yang diinduksi STZ+NA. Sampel dibagi kedalam 6 kelompok yaitu kelompok tikus sehat (KN), tikus DM (K-), tikus DM+metformin (K+), tikus DM+metformin+ 1 mL PS (P1) , tikus DM+metformin+ 1,5 mL PS (P2) dan tikus DM+metformin+ 2 mL PS (P3). Intervensi dilakukan selama 4 minggu. Data dianalisis menggunakan uji parametrik (p<0 p=0,006), p=0,01), p=0,001),>