Latar Belakang : Proses finishing di PT X Klaten terdiri dari proses penerimaan hasil cetakan dari bagian cetak ke bagian penyelesaian, melipat lembaran kertas menjadi kattern, penyusunan kattern sesuai dengan urutan nomor halaman, menjilid susunan kattern dengan cover, merapikan buku dengan mesin potong, memastikan buku sudah sesuai standar, perbaikan kecacatan pada buku, dan packing buku. Bagian finishing dibagi menjadi 3 shift dari hari Senin - Sabtu jam kerja dimulai pukul 07.00-15.00 WIB (shift pagi), pukul 15.00-23.00 WIB (shift siang), 23.00-07.00 WIB (shift malam). Tingginya produksi menyebabkan meningkatnya tingkat kelelahan kerja. Akibatnya terjadi kecacatan pada buku dan peningkatan biaya produksi.
Tujuan : Menganalisis perbedaan tingkat kelelahan kerja pekerja finishing pada setiap shift kerja di PT X Klaten.
Metode : Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, sehingga di dapatkan sampel penelitian sejumlah 105 responden. Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuisioner Industrial Fatigue Research Committee untuk mengukur tingkat kelelahan kerja dan lembar identitas pekerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Kruskal Wallis.
Hasil : Hasil uji statistik menggunakan uji Kruskal Wallis dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar p = 0.000 ( p < 0>
Simpulan : terdapat perbedaan tingkat kelelahan kerja yang signifikan yang dialami pekerja finishing pada setiap shift kerja di PT X Klaten.