Abstrak


Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dengan Hasil Penyembuhan Spondilitis Tuberkulosis


Oleh :
Salmaa Ananda - G0019195 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Tuberculosis merupakan penyakit menular yang merupakan salah satu agen infeksi penyebab kematian yang tidak hanya menyerang paru paru namun bisa menyebar ke organ lain seperti tulang belekang dimana dapat menyebabkan kelumpuhan yang dapat menurunkan kualitas hidup. Salah satu penyebab gagalnya pengobatan tuberculosis merupakan faktor sosial-ekonomi. Karena Indonesia merupakan negara berkembang yang masih memiliki keadaan sosial-ekonomi yang kurang baik ririsko terjangkitnya tuberculosis menjadi semakin tinggi. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mencari hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan hasil penyembuhan spondilitis tuberculosis.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik secara cross-sectional. Sampling akan diambil dengan menggunakan Teknik total sampling dari data rekam medis pasien yang telah terdiagnosis Spondylitis Tuberkulosis secara klinis rekam medis dan biopsi di RSUD dr. Moewardi dalam rentang tahun 2018 – 2022 yang telah tuntas mendapatkan tatalaksana dan berumur >18 tahun. Data dianalisis dengan Uji Korelasi Koefisien Kontingensi.  

Hasil: 51 pasien memenuhi kriteria penelitian. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai probabilitas (p) faktor sosial ekonomi terhadap hasil penyembuhan spondylitis tuberculosis 0,032 dengan kekuatan korelasi (r) 0,383. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang lemah antara faktor sosial ekonomi dengan hasil penyembuhan spondylitis tuberculosis.

Simpulan: Penelitian menunjukkan adanya hubungan secara signifikan antara faktor sosial ekonomi dengan hasil penyembuhan spondylitis tuberculosis. Namun, hubungan ini lemah karena kekuatan korelasi yang didapat adalah 0,383.