Kanker payudara menduduki peringkat teratas dalam hal jumlah kasus kanker yang terjadi di Indonesia dan menjadi salah satu penyebab kematian paling banyak dibandingkan dengan jenis kanker lainnya (kemkes.go.id, 2022). Perasaan takut akan diagnosis dan keterbatasan akomodasi dapat menjadi faktor penurunan kesehatan psikologis pasien kanker payudara dan mempengaruhi kesehatannya secara fisik. Metodelogi desain yang digunakan pada perancangan proyek ini berdasarkan referensi oleh David K. Ballast (1992) dengan tahapan 1) Pengamatan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan terkait pengguna dan studi preseden 2) data dianalisis untuk menentukan kebutuhan dan zonasi ruang 3) Pengembangan ide gagasan yaitu konsep healing environment melalui tiga pendekatan yaitu pendekatan alam, pendekatan indra, dan pendekatan psikologis. Rancangan desain interior pusat perawatan hospis kanker payudara dengan menerapkan konsep healing environment yang tercapai melalui indoor garden sebagai akses ke alam, elemen interior alam yang menyegarkan, kenyamanan ruang dan suasana santai bagi penderita kanker payudara, serta kebutuhan ruang yang terpenuhi bagi pasien rujukan. Perancangan interior ini diharapkan dapat menciptakan pusat perawatan hospis kanker terutama penderita kanker payudara yang berfokus pada perawatan selain medis lewat pendekatan psikologis pasien untuk memberikan kenyamanan, mengurangi rasa takut, memberikan harapan dan kualitas hidup pasien beserta pendampingnya.
