Abstrak


PENGARUH JENIS BASIS PEMBAWA TERHADAP SIFAT FISIkA KIMIA DAN UJI IRITASI SEDIAAN SALEP NANOEMULSI EKSTRAKMETANOL KULIT PISANG AMBON (Musa acuminata Colla)


Oleh :
Rahma Nur Fitriana - V3720048 - Sekolah Vokasi

Ekstrak kulit pisang ambon (Musa acuminata Colla) telah terbukti mempunyai efek efek anti bakteri. Salep digunakan sebagai emolien atau bentuk aplikasi bahan aktif untuk kulit yang bertujuan protektif terapeutik atau profilaksis. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh Jenis basis sediaan salep nanoemulsi ekstrak metanol kulit pisang ambon terhadap uji sifat fisik, dan uji iritasi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental laboratorium. Ekstrak kulit pisang ambon diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol. Selanjutnya ekstrak dibuat dengan teknik SNEDDS menggunakan formula 1:6:1, 1:7:1, 1:8:1, 1:9:1. Selanjutnya nanoemulsi ekstrak kulit pisang ambon didispersikan dalam bentuk salep dengan menggunakan tiga jenis basis (basis larut air, basis absorbsi, dan basis hidrokarbon). pengujian sifat fisika kimia sediaan salep yang dilakukan meliputi organoleptis, homogenitas, daya sebar, uji pH, dan uji iritasi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan One Way ANOVA. Hasil uji sifat fisika kimia dari basis larut air, absorbsi, dan hidrokarbon memiliki warna, tekstur, viskositas, pH, daya sebar yang berbeda-beda, tetapi memiliki bau serta homogenitas yang sama. Salep nanoemulsi ekstrak metanol kulit pisang ambon basis absorbsi memenuhi semua persyaratan dengan nilai viskositas 253 dpas, daya sebar 9,46 cm, nilai pH 6,91, serta nilai iritasi sebesar 0 yang menyatakan bahwa salep tidak mengiritasi kulit.